0
Melanjutkan postingan sebelumnya, Step By Step Mirotik kita akan lanjutkan dengan
 Mikrotik sebagai bandwidth limiter

Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.

Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox, karena lebih user friendly dan efisien.

Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues


Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle



 

 Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
 Pada tab General:
 Chain=forward,
 Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
 Pada tab Action :
 Action = mark connection,
 New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
 Klik Apply dan OK


 Buat rule lagi dengan parameter sbb:
 Pada tab General: Chain=forward,
 Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)
 Pada tab Action:
 Action=mark packet,
 New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)
 Klik Apply dan OK

Klik menu Queues>Queues Tree





Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

 Pada tab General:
 Name=client3-in (misal),
 Parent=public (adalah interface yg arah keluar),
 Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
 Queue Type=default,
 Priority=8,
 Max limit=64k (untuk seting bandwith max download)
 Klik aplly dan Ok

 Buat rule lagi dengan parameter sbb:
 Pada tab General:
 Name=client3-up (misal),
 Parent=local (adalah interface yg arah kedalam),
 Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
 Queue Type=default,
 Priority=8,
 Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload)
 Klik aplly dan Ok

Post a Comment

 
Top